Pemberian MPASI secara responsive antara ibu dan anak

Saat bayi berkembang dan menjadi lebih aktif setelah enam bulan pertama kehidupannya, ASI (Air Susu Ibu) saja tidak mampu lagi memenuhi semua kebutuhan nutrisinya. Kesenjangan ini juga akan terus melebar seiring bertambahnya usia bayi. Oleh Untuk menutup kesenjangan ini, praktik pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sangatlah penting.

Pemberian makanan pendamping ASI harus Tepat Waktu, Cukup, dan Aman, serta Pemberian Makan yang Responsif. Tepat waktu berarti pemberian makanan pendamping ASI harus diberikan ketika kebutuhan bayi akan energi dan nutrisi melebihi apa yang dapat dipenuhi melalui ASI eksklusif; dengan bayi telah menunjukkan tanda siap makan, yaitu kepala sudah tegak, dapat duduk dengan bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, tertarik melihat orang makan seperti mencoba meraih makanan, serta membuka mulut ketika melihat makanan mendekat. Cukup berarti bayi mendapat cukup energi, protein, dan zat gizi mikro untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Aman berarti MPASI disiapkan dan disimpan secara higienis, serta diberikan dengan tangan dan peralatan yang bersih. Pemberian Makan yang Responsif menyiratkan bahwa makanan diberikan sesuai dengan sinyal lapar dan kenyang yang dimiliki bayi serta frekuensi makan dan pemberian makan yang sesuai dengan usianya.

Gambar 1. Pemberian MPASI secara responsive antara ibu dan anak

Pengenalan makanan tambahan yang tepat waktu disertai dengan pemberian berbagai jenis ragam makanan yang disiapkan dan dibersihkan secara higienis serta pemberian secara responsif dengan frekuensi dan porsi makanan yang sesuai dengan usia bayi merupakan pemberian makanan pendamping ASI yang baik.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Pemberian Makanan Pendamping ASI dalam format cetak dan video dapat menghubungi Apotek dan Klinik Pelangi Kasih, Pontianak. (IG: @pelangi_kasih01)