Terapi Tumbuh Kembang Anak

Definisi Klinik Tumbuh Kembang

Tumbuh kembang mencakup 2 apsek yang berberda yaitu pertumbuhan yang berarti bertambah besarnya organ/ alat tubuh; perkembangan yang berarti menunjukkan perubahan lain seperti bentuk atau fungsi pematangan organ perindividu.

Klinik Tumbuh Kembang merupakan klinik multidisiplin yang bertujuan memantau dan menangani masalah pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir. Bayi dan anak yang memiliki resiko gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan memerlukan pemantauan jangka Panjang sejak bayi berussia 3 bulan hingga 2 tahun, oleh ahli syaraf anak (paediatric neurology).

Manfaat Klinik Tumbuh Kembang

Klinik tumbuh kembang adalah suatu klinik yang bertujuan untuk membantu orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai bawaannya.

Pelayanan Klinik Tumbuh Kembang dan Edukasi Terpadu diciptakan khusus untuk membantu orang tua dalam mengatasi permasalahan pada anak secara tepat dan akurat, sehingga diperoleh penatalaksanaan yang sesuai dengan kebutuhan anak dan keluarga.

Pelayanan yang Diberikan

Jenis pelayanan yang diberikan:

1. Klinik bayi dan anak sehat

  • Monitoring pertubuhan melalui pengukuran grafik berat badan, Panjang badan, lingkar kepala dan menghitung status gizi
  • Penilaian perkembangan berkala dengan metode KPSP/Denver
  • Kerjasama dengan sekolah untuk pemantauan pertumbuhan & perkembangan secara rutin

2. Terapi Gangguan Perkembangan & Perilaku

  • Terapi Okupasi
  • Terapi Wicara
  • Fisioterapi
  • Terapi Sensori Integrasi, Snoezelen
  • Terapi Perilaku
  • Psikoterapi: Konseling Psikologi anak/ orang tua (bila perlu)

3. Konsultasi dokter spesialis lain

  • Spesialis Anak/ Neurologi Anak
  • Gizi Anak
  • Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja
  • Psikolog Anak dan Remaja
  • Mata

Apa yang harus orangtua lakukan saat mempunyai kecurigaan adanya gangguan terhadap pertumbuhan & perkembangan anaknya?

Orang tua perlu mendapatkan informasi yang memadai agar dapat mengetahui apakah anaknya memiliki gangguan pertumbuhan / perkembangan. Orang tua harus rutin berkonsultasi kepada dokter mengenai pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Bila ada kecurigaan bahwa anaknya mengalami gangguan pertumbuhan & perkembangan maka orang tua harus segera membawa anaknya untuk pemeriksaan. Pemeriksaan perkembangan rutin oleh perawat (KPSP) setiap hari Sabtu. Pemeriksaan Perkembangan dengan Dokter Spesisalis Anak.

Biasanya anak-anak mengalami gangguan tumbuh kembang adalah bayi yang lahir dengan risiko tinggi. Bayi risiko tinggi misalnya lahir tidak langsung menangis, infeksi congential atau perinatal, gejala /penyakit saat ibu hamil (panas tinggi, panas dan bintik-bintik merah, darah tinggi, kencing manis, tuberculosis, muntah-muntah hebat, kurang darah), Riwayat keluarga dengan tuli bawaan, berat lahir kurang dari 2000 g, menggunakan ventilasi mekanik lebih dari 5 hari, pemakaian obat otoroksik pada kehamilan trisemester I, kelahiran anatomi pada kepala atau leher, infeksi, prematur kurang bulan. Kekurangan oksigen pada otak juga bisa menyebabkan tumbuh kembang otaknya terhambat, yang berarti juga akan menghambat tumbuh kembang anak.

Jika orang tua sudah mengetahui adanya faktor risiko gangguan pertumbuhan & perkembangan orangtua diarapkan membawa anaknya untuk pemantauan perkembangan rutin sebelum terjadi gejala keterlambatan perkembangan.

Definisi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)

Anak Berkebutuhan Khusus ABK atau Anak Luar Biasa ALB adalah anak yang secara signifikan berbeda dalam beberapa dimensi yang penting dari fungsi kemanusiaannya. Mereka yang secara fisik, psikologis, kognitif, atau sosial terhambat dalam mencapai tujuan-tujuan/kebutuhan dan potensinya secara maksimal, meliputi mereka yang tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat, mempunyai gangguan bicara, cacat tubuh, retardasi mental, gangguan emosional, gangguan perilaku, juga anak-anak yang berbakat dengan intelegensi tinggi, dapat dikategorikan sebagai anak khusus/ luar biasa, karena memerlukan penanganan yang terlatih dari tenaga professional (Suran dan Rizzo, 1979).

Menurut Wikipedia, Anak berkebutuhaan Khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.

Secara umum Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya, tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.

Adapun yang termasuk kedalam ABK antara lain tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, ataupun juga anak dengan kesulitan belajar dan gangguan pada perilakunya, autis, gangguan pemusatan perhatian dan hyperaktifitas, disabilitas intelektual, anak dengan kelemahan mental emosional, dan anak dengan pola pengasuhan yang tidak sesuai, ataupun anak-anak dengan gangguan psiko emosional.

Gambar Alur Pendaftaran Konsultasi di Klinik Pelangi Kasih

SENSORI INTEGRASI

SENSORI INTEGRASI ADALAH…..

Setiap detik, menit dan jam tak terhitung berapa banyak informasi sensori yang masuk kedalam tubuh manusia. Tidak hanya dari telinga dan manusia tapi dari seluruh bagian tubuh, sensori tersebut memberikan informasi tentang kondisi fisik tubuh dan lingkungan di sekitar. Otak berperan sebagai polisi lalulintas yang bertugas untuk mengatur jalur informasi yang masuk dan mengaturnya dengan cara yang tepat, otak juga menggunakan informasi tersebut untuk menentukan respon terhadap perubahan lingkungan.

Dalam hal ini sensori adalah sebagai makanan bagi otak yang menyediakan energi dan pengetahuan yang di butuhkan untuk mengarahkan tubuh (body) dan Pikiran (mind). Tanpa kemampuan prosessing yang cukup untuk mengorganisasi sensori semua hal tersebut tidak dapat dicerna oleh otak. Fungsi sensori didapatkan dari panca indera kita, contohnya: mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, lidah untuk mengecap rasa, kulit untuk meraba dan merasakan, hidung untuk mencium. Semua sensori yang masuk melalui semua organ ini harus diatur (diintegrasi) oleh otak agar dapat memeberikan respon yang sesuai.

MASALAH SENSORI INTEGRASI

Dengan permasalahan SI, anaka mengalamai kesulitan untuk menguasai kemampuan tertentu, yang menghambatnya untuk berekplorasi, kreatif dan meng-organisasi dirinya saat berada di lingkungannya. Perilaku “defensive” membuat anak sangat berhati-hati untuk menerima informasi sensori. Dunia seakan menakutkan karena kesulitan untuk dapat memproses semua sensori yang diterima tubuhnya. Mekanisme protektif lebih dominan dibandingkan mekanisme diskriminatif, suatu hal yang lumrah jika tubuh dapat bereaksi dengan sesuatu pengalaman sensori yang asing atau di anggap membahayakan bagi dirinya.

Terapi sensori Integrasi membantu anak untuk dapat memberikan respons sensori. Okupasi terapi dengan metode sensori integrasi membantu menjelaskan permasalahan untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan permasalahan sensori yang dimunculkan dengan melihat asset dan limitasi yang dimiliki, sehingga terformulasikan strategi penanganan yang sesuai dengan keunikan anak sebagai suatu individu.

TERAPI WICARA

Definisi Terapi Wicara

Terapi wicara merupakan Tindakan yang diberikan kepada individu yang mengalami gangguan komunikasi, gangguan berbahasa bicara dan gangguan menelan.

Terapi wicara adalah suatu adalah suatu ilmu/kiat yang mempelajari perilaku komunikasi normal/abnormal yang dipergunakan untuk memberikan terapi pada penderita gangguan perilaku komunikasi, yaitu kelainan kemampuan bahasa, bicara, suara, irama/kelancaran, sehingga penderita mampu berinteraksi dengan lingkungan secara wajar. Kelainan kemampuan bahasa, bicara, suara, irama/kelancaran terjadi karena adanya penyakit, gangguan fisik, psikis ataupun sosiologis. Kelainan ini dapat timbul pada masa prenatal, natal maupun post natal

Kelainan atau gangguan berkomunikasi dibedakan menjadi:

  1. Gangguan Bicara
  2. Gangguan Bahasa
  3. Gangguan Suara
  4. Gangguan Irama/Kelancaran

TERAPI PERILAKU/BEHAVIOR

Masalah-masalah dalam terapi perilaku (behavioral) adalah perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan harapan artinya kebiasaan-kebiasaan negatif atau tidak tepat, yang sama sekali berbeda dengan perilaku normal pada umumnya. Perilaku seperti ini merupakan hasil dan interaksi yang salah dengan lingkungannya, sehingga menyebabkan penyimpangan perilaku.

Manfaat :

Terapi perilaku berupaya untuk melakukan perubahan pada anak, dalam arti perilaku yang berlebihan dikurangi dan perilaku yang berkekurangan (belum ada) ditambahkan, focus penanganan terletak pada pemberian reinforcement (penguatan) positif setiap kali anak berespon benar sesuai instruksi yang diberikan. Tidak ada hukuman dalam terapi ini, akan tetapi bila anak merespon negative (salah/tidak tepat) atau tidak berespon sama sekali maka ia tidak mendapatkan reinforcement positif yang ia sukai tersebut. Perlakuan ini di harapkan meningkatkan kemungkinan anak untuk merespon positif dan mengurangi kemungkinan anak merespon negatif (atau tidak merespon) terhadap instruksi yang diberikan.

Terapi perilaku dapat diberikan dalam kondisi :

  1. Autism
  2. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADD/ADHD) Gangguan Pemusatan
  3. Mental retardasi (dislogia)
  4. Down Syndrome
  5. Gangguan Perkembangan, dll

Terapi Okupasi

Definisi Terapi Okupasi

Terapi Okupasi adalah bentuk layanan kesehatan kepada masyarakat atau pasien yang mengalami gangguan fisik dan atau mental dengan menggunakan latihan/aktivitas yang bertujuan dan bermakna untuk meningkatkan kemandirian individu pada area aktivitas kehidupan sehari-hari, produktivitas dan pemanfaatan waktu luang dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Tujuan

Tujuan utama dari Okupasi Terapi adalah memungkinkan individu untuk berperan serta dalam aktivitas keseharian

Tujuan khusus terapi okupasi

  1. Mengembalikan fungsi fisik, meningkatkan ruang gerak sendi, kekuatan otot dan koordinasi Gerakan.
  2. Mengajarkan aktivitas kehidupan sehari-hari seperti makan, berpakaian, belajar menggunakan fasilitas umum (telpon, televisi, dan lain-lain), baik dengan maupun tanpa alat bantu, mandi yang bersih, dan lain-lain.
  3. Membantu pasien untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan rutin di rumahnya, dan memberi saran penyederhanaan (simplifikasi) ruangan maupun letak alat-alat kebutuhan sehari-hari.
  4. Meningkatkan toleransi kerja, memelihara dan meningkatkan kemampuan yang masih ada.
  5. Menyediakan berbagai macam kegiatan untuk dijajaki oleh pasien sebagai Langkah dalam pre-vocational training. Dari aktivitas ini akan dapat diketahui kemampuan mental dan fisik, kebiasaan kerja, sosialisasi, minat, potensi dan lain-lainnya dari pasien dalam mengarahkannya ke pekerjaan yang tepat dalam latihan kerja.

Terapi okupasi pada anak

Terapi okupasi pada anak memfasilitasi sensori dan fungsi motoric yang sesuai pada pertumbuhan dan perkembangan anak untuk menunjang kemandiriannya yang mencakup kemampuan anak untuk dapat bermain, belajar dan berinteraksi di lingkungannya.

Contoh perilaku yang dapat ditangani dengan terapi okupasi :

  1. Menolak kontak mata
  2. Terlalu aktif dan tidak focus
  3. Kesulitan meniru dan melanjutkan aktifitas. Contohnya: senam
  4. Kesulitan pada motoric halus seperti (menulis, mengancing baju, melipat kertas)
  5. Masalah dalam melakukan sesuatu yang membutuhkan penggunaan kedua tangan seperti: menggunting, meronce, bermain balok konstruksi, menalikan tali sepatu.
  6. Clumcy (Gerakan terkesan kaku / kikuk), sering tersandung, sering jatuh
  7. Jarang mau bermain pada permainan aktifitas motorik kasar, menolak atau takut pada escalator, elevator, mobil atau pesawat terbang
  8. Tidak suka / menolak mewarnai atau menggambar
  9. Pilih-pilih makanan karena tekstur makanan tertentu
  10. Tidak menyukai baju tertentu (karena tekstur bahan, label pada kerah baju, bahan baju seperti bahan kaos kaki)
  11. Tidak bisa menerima perubahan rutinitas, sangat berhati-hati dan tidak mau mencoba hal baru
  12. Lebih suka menyendiri disbanding bermain dengan teman sebayanya (harus diperhatikan usianya)

Contoh gangguan pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, intelektual, masalah perilaku seperti:

  1. Autisme
  2. ADHD (Attention Deficit and Hyperactive Disorder)
  3. Down syndrome
  4. Cerebral Palsy
  5. Mental retardasi
  6. Gangguan perilaku lainnya

FISIOTERAPI

Pengertian Fisioterapi

Menurut WCPT (World Confederation for Physical Therapy) fisioterapi adalah tenaga Kesehatan professional yang bekerja untuk manusia segala umur yang bertujuan untuk memelihara, mengembalikan fungsi dan ketergantungan bila seseorang atau individu mendapatkan kekurangan atau gangguan kemampuan atau masalah yang disebabkan kerusakan fisik, psikis, dan lain sebagainya.

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak dan komunikasi.

Segera bawa bayi dan anak anda bila pada:

  1. Usia 3 bulan belum bisa miring kiri kanan
  2. Usia 6 bulan belum bisa tengkurap bolak balik
  3. Usia 9 bulan belum bisa bangun duduk sendiri
  4. Usia 1 tahun belum bisa berdiri
  5. Usia 15 bulan belum bisa berjalan

PIJAT BAYI DAN TERAPI AIR

Stimulasi Motorik dan Sensorik pada Bayi dan Balita anda

Manfaat pijat bayi:

  1. Melancarkan peredaran darah, sehingga perkembangan si kecil akan lebih pesat pada usia pertumbuhannya. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap system metabolisme tubuh dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh si kecil agar tidak mudah terserang penyakit.
  2. Memberikan efek relaksasi, sehingga si kecil bisa tumbuh dengan ceria dan membantu membentuk pribadi yang supel, ceria, dan mandiri.
  3. Meningkatkan kualitas tidur, hal ini juga berpengaruh terhadap perkembangan otak bayi karena otak bayi akan berkembang selama masa tidurnya.
  4. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak, motorik bayi dapat berkembang lebih pesat disbanding anak lain seusianya. Spa bayi ini bisa membantu meningkatkan kecerdasan si kecil.
  5. Membantu memperbaiki system pencernaan si kecil, dan membuatnya mudah makan.

Jenis-jenis layanan Terapi Air:

  • Terapi Air (berenang & pijat)
  • Renang Bayi (berenang untuk umur 312 bulan)
  • Baby Massage Pro Stimulation (untuk umur 3 bulan – 3 tahun)
  • Pijat Balita (untuk umur 15 tahun)

Rangkaian spa bayi ini dimulai sejak si kecil berusia 3 bulan. Rangkaiannya meliputi baby swim selama 15 menit dan dilanjutkan dengan baby massage selama 20 menit.

Kapan Bayi boleh mengikuti layanan ini?

Bayi sudah berusia 3 bulan atau beratnya sudah diatas 5 kilogram. Disini diharuskan kepala bayi sudah benar-benar tegak.

 

Hubungi Kami

Kami siap membantu! Temukan cara terbaik untuk menghubungi kami dan dapatkan jawaban cepat untuk pertanyaan atau kebutuhan Anda

Jl. Pangeran Natakusuma No.159

pelangikasih01@yahoo.co.id

0561-577-755

0858-4585-0118

ikuti Kami

© Pelangi Kasih. All Rights Reserved.

Designed by abangservis.id